Sabtu, 30 Juli 2011
AYAH
kata mama, aku anak yang sangat dekat dgn ayah..
hingga mama kadang cemburu melihat ayah memberiku uang lebih.
sejak aku di banggu taman kanak-kanak hingga aku sekolah menengah atas, ayah masih suka mengantarku sekolah.
Walaupun aku sering malu karena ayah suka ngupil di jalan.
Ayahku orang yg biasa saja, dengan kulit sawo matang & berpostur tidak terlalu tinggi untuk ukuran seorang pria.
Entah kenapa ayah memiliki hobi untuk membuatku menangis,
apalagi saat aku diberi nasehat.
Ketika itu aku hendak melanjutkan ke perguruan tinggi, & ayah datang ke kamarku lalu aku diberi nasehat panjang lebar hingga air mataku tak segan2 untuk keluar.
Dan ayah lihat sekarang, aku bisa membuktikan bahwa aku bisa !
& aku ingat ketika usiaku 17tn, setelah aku selesai dikerjai teman2ku.
Ayah memanggilku ke meja makan, dan lagi2 aku dibuatnya menangis.
Ayah memberiku nasehat, dari mulai pendidikan hingga menikah nanti. Ayah selalu bilang, sayangi orang pd hatinya, & jadilah orang yg setia.
hingga mbak rika bilang, aku ini anak bapak.
Walaupun aku tau, ayah bukan orang yg luput dari kesalahan, bagaimanapun juga ayahku adalah manusia biasa. Sama sepertiku. Dia sering membentakku, melarangku, & sedikit malas,
tapi aku tetap mencintainya. Hampir setiap hari aku berebut charger dgn-nya, tapi sesering itu juga aku yg harus mengalah. hal yg aku benci lagi adalah, ayah sering pesimis menghadapi suatu masalah. Aku selalu bilang OPTIMIS ayah ! Ayah harus SEMANGAT.
lalu ayah diam & berkata, "ayah optimis."
:)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar