aku sadar betul bahwa Tuhan maha Adil, ketika aku dengan segala polemik diri yang muncul, bahkan ketika aku dihadapkan pada masalah yang tak henti-hentinya menderu.
aku memang tipe cewek yang sensitif yang butuh pengertian lebih, butuh seorang yang bener-bener 'tanggung jawab dan gentle'. ketika aku jatuh dan itulah saat-saat yang paling berat, aku dengan segala sisi kewanitianku. seperti kebanyakan cewek, aku selalu menomorsatukan perasaan, bahkan pada waktu yang tidak tepat.
Disinilah letak keadilan Tuhan, Tuhan selalu membuatku senang, hal yang paling buruk dari aku yang selalu memperkeruh semuanya adalah sifatku yang suka'GR'(hehe). secepat kilat aku bisa senyum-senyum sendiri tanpa hal apapun yang terjadi, tiba-tiba bangun dari tidur merasa senang padahal tak ada hal yang luar biasa.
aku serasa jatuh cinta setiap hari tanpa hal yang berarti.
dari sisi burukku ini, aku sering salah paham dengan semuanya. menganggap hal biasa menjadi sesuatu hal yang spesial. kadang ini bisa berdampak buruk, dan baik pula.
kadang hal yang terkecil, hal biasa yang dilakukan orang lain padaku, aku menganggapnya itu luar biasa, hal yang benar-benar berjasa.
bahkan tentang cinta..
bahkan aku ingin menghilangkan itu semua..
wajarkan kalo aku sedih ketika aku sendiri..
wajarkan ketika aku ingin bercerita panjang lebar dengan sahabat-sahabat lamaku,
karena ku kesepiann
aku selalu menceritakan hal yang terkait tentang keluargaku
yahh.. karena lingkungan yang paling terdekat adalah keluarga, aku serasa tak punya apapun selain keluarga..
demi apapun juga, keluargaku adalah harta yang paling berharga dari Tuhan..
mama yang selalu memberikanku dukungan, bahkan saat-saat aku patah hati..
aku kini merasa bukan aku, aku seperti tersesat,
aku tak punya hal yang dulu aku punyai "yaitu jati diri dan percaya diri"
aku lahir dari keluarga yang biasa saja, keluarga muda yang belajar berpengalaman..
jika ini yang terbaik Tuhan, jangan libatkanlah hatiku pada saat yang tidak tepat..
aku takut terjatuh lagi,
aku takut hancur lagi,
biarkan ini hanya sebuah perjalananku yang suatu saat nanti
ketika Engkau memanggilku, aku punya'sesuatu' yang tertinggal di sini..
yaitu sejarah hidupku
bersama dengan lingkunganku dan diriku sendiri..
yang aku inginkan adalah optimisme dalam diri yang selalu membara,
dan kenapa itu tak muncul dalam diri cintaku ?
yahh.. setidaknya aku punya semangat untuk belajar di bidang akademik.
serasa kaya dan mengenangkan,
walaupun hatiku...
sepi..